Juni 01, 2009

Menumbuhkan Rasa Malu Mencontek

Saudara, tentu saudara mengetahui (bahkan mengalami) bahwa di 14 sefang diadakan Ujian Akhir Sekolah alias UAS.
Tentu saudara-saudara sekalian juga mengetahui bahwa mencontek adalah pemandangan biasa yang dilihat ketika ujian atau tes sedang berlangsung.
Marilah kita pahami, apakah konsep sebenarnya dari ujian atau tes?
Ujian atau tes semata-mata diadakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman kita atas pelajaran yang kita serap dan terima.
Dengan tes kta jadi tahu letak kesalahan kita di mana dan hasil tes yang kita dapatkan itu sebagai acuan agar kita bisa membuat perubahan agar menjadi lebih baik.
Seperti yang anda tahu, fungsi sekolah adalah untuk mencari ilmu bukan nilai. Yang penting kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat kemudian ilmu itu kita amalkan.
Jika kita mencontek dalam mengerjakan ujian sama saja kita menipu dan membodohi diri kita sendiri. Mencontek akan menjadi hal yang biasa dan akan menjadi suatu yang membudaya di kalangan pelajar.
Sekolah selain untuk menimba ilmu dapat juga dikatakan sebagai tempat pembentukan karakter. Jika kita saat bersekolah dibiasakan mencontek itu bisa jadi membentuk karakter kita menjadi pribadi yang kurang jujur dan menghalalkan segala cara saat dewasa kelak.
Kalau kita mencontek terus, kapan kita mau belajar? Kita tidak akan pernah tahu di mana letak kesalahan kita.
Intinya, mencontek itu adalah perbutan menipu kecil-kecilan. Tapi saudara juga harus mengingat ini:
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit
Tentu tidak mau kan memupuk kejahatan dalam diri kita? Tumbuhkan rasa malu mencontek.
Malu kita mendapatkan skor yang bagus tapi bukan karena kemampuan kita. Lebih baik dapat nilai jelek sekalian.

Pesan : mencontek itu candu, jika diteruskan tentu akan jadi kebiasaan. Hindari mencontek

Tidak ada komentar: